Assalamualaikum Wr.Wb.
Setiap makluk
diciptakan dengan tujuan masing-masing. Mereka hidup karena suatu alas an. Dan aku
disini juga karena suatu alas an.
Kata orang…… hidup itu adalah pilihan.
Memilih, ke kanan atau ke kiri.
Memilih, hitam atau putih.
Dengan begitu, kita akan tau
siapa kita hari ini. Bagaimana kita mempersiapkan masa depan kita. Dan Aku,
seorang remaja yang tentu akan terus tumbuh dan berkembang. Tentunya Aku juga
mempunyai perencanaan untuk masa depanku. Dimana semua jerih paya, usaha,
pengorbanan, dan air mataku hari ini tidak menjadi sesuatu yang sia-sia. Aku ingin
semua itu berubah menjadi suatu kesuksesan. Yaaa, semua orang pasti menginginkan
itu. Anggaplah ini merupakan tahap awal menuju kesuksesan itu. Karena kutau
semua membutuhkan proses.
Lantas… apa yang perlu kita lakukan untuk itu ??? Apa sudah
sesuai dengan kadar kesuksesan yang kita inginkan ? Nah, disinilah Aku dinilai
apakah aku pantas mendapatkan kesuksesan itu.
Mari kita pertimbangkan kembali kawan :)
Aku memilih untuk menjadi seorang
Dokter. Aku ingin menolong, menjaga, menyelamatkan orang-orang yang sakit karena
Aku tau rasanya sakit walaupun Aku tau menjadi seorang dokter itu tidaklah
mudah. Maka, yang kubutuhkan adalah terus belajar. Tapi, kesuksesan seseorang
tak akan pernah ada bila dalam usahanya itu tidak dibarengi dengan doa. Ingat,
siapa yang menciptakan kita, siapa yang mengizinkan kita untuk tetap hidup hari
ini. Tuhan, Dialah yang berperan penting dalam setiap langkah kita.
Yaaa, terus belajar dan berdoa. Kita
belajar, kita juga beribadah. Bukankah itu adalah jalan yang begitu bermanfaat.
Coba pikirkan, dengan melakukan ibadah shalat, mengaji, dzikir, dan lain kita
diberikan banyak Rahmat yang begitu banyak. Siapa lagi yang mau memberikan
kebahagiaan dunia-akhirat selain Dia ?
Selain itu, Aku akan terus
meminta doa kepada orang tuaku. Tanpa mereka juga doa mereka Aku sadar Aku
bukanlah siapa-siapa di dunia ini. Kejadian yang masih teringat dalam pikiranku
tentang perjuangan orang tuaku demi sekolahku adalah ketika Aku mengatakan “Cari
uang itu susah ya Pak” lalu apa yang dia bilang? Dia hanya berkata “Aku tak menyuruhmu
mencari uang, Aku hanya ingin kau belajar” begitu ia memperhatikan sekolahku
juga masa depanku ia tak pernah mau memperlihatkan kesusahannya di depanku. Semoga
setiap hal yang mereka persembahkan, mereka lakukan untukku bisa kubalas meskipun
tak sebesar pemberian mereka untukku. Amin.
Nah…. Belajar , berdoa, doa orang tua. Satu lagi yaitu
tindakan. Seperti kata pepatah “tak ada keberhasilan tanpa tindakan” maka
bertindaklah dari sekarang. Aku selalu ingatkan diriku pesan salah satu guruku
di SMP bahwa ”kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” …………………
Aku tau kegagalan pasti menghiasi
perjalananku ini, tapi bukan berarti Aku akan berhenti sampai disini. Meski terkadang
merasa lelah, tak sanggup, dan tak kuat lagi … Insya Allah, Aku akan terus mencoba
dan bertahan di tengah-tengah orang yang tak pernah menganggapku. Aku akan
terus belajar dari pengalaman. Aku yakin Tuhan tak pernah tidur dan berhenti
mendengarkan doaku. Aku hanya ingin menjadi lebih baik lagi, Tuhan……
Perguruan tinggi yang kuincar
adalah Universitas Indonesia. Bila tak mampu aku ingin mencoba di Universitas
Yogyakarta. Awalnya Aku ingin Universitas luar negeri tapi Aku tak ingin
berangan-angan yang terlalu berlebih. Cukuplah untuk di negaraku dulu. Bila Allah
mengizinkan, Aku pun sangat ingin menuntut Ilmu setinggi mungkin. :)
Kemudian, jika Aku telah menjadi seorang
Dokter yang pertama kulakukan adalah membalas perjuangan orang tuaku. Aku akan
berkunjung ke orang tuaku dan menunaikan ibadah Haji dengan mereka. Memperbaiki
rumah orang tuaku. Bersedekah dengan mengatas namakan orang tuaku. Dan melanjutkan
biaya sekolah adikku.
Yang kedua adalah Aku akan
menikah. Melaksanakan kewajibanku dengan begitu tanggung jawab orang tuaku atas
diriku sudah selesai. Entah apakah dengan pria pilihan orang tuaku atau pria
pilihanku sendiri. Aku ingin menikah dengan pria yang bisa membimbing dan
menjaga keluargaku kelak. Dia adalah orang yang pantas menjadi imamku kelak.
Tak lupa pula, kepada fakir miskin
dan anak yatim. Aku tau kesuksesanku tidak bermakna apapun apabila Aku tak bisa
berbagi. Apabila Aku tak menggunakannya di jalan Allah. Aku akan membuat suatu
panti asuhan untuk anak yatim. Dan akan terus membagi rezeki bila ada kepada mereka
yang membutuhkan.
Selain mencita-citakan pekerjaan
yang baik, Aku juga ingin mempunyai keluarga yang Sakinah Ma Waddah Wa
Rahmah. Meskipun Aku tidaklah semulia
Khadijah, tidaklah setakwa Aisyah, pun tidaklah setabah Fatimah, Aku hanyalah
seorang wanita akhir zaman yang ingin menjadi WANITA SOLEHAH…….
Aku ingin menjadi anak yang baik untuk orang tuaku. Aku ingin
menjadi orang yang berguna untuk orang lain….
Aku ingin menjadi istri yang baik untuk suamiku. Aku ingin
menjadi ibu yang baik untuk anak-anakku….
Dan Aku ingin menjadi salah satu penghuni Surga-Mu Ya Allah………………
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar